1. Pengertian Takabur.
Takabur disebut juga angkuh; sombong.
Yang dimaksud
dengan Takabur ialah merasa dirinya paling mulia, paling hebat, paling pandai
dsb dan menganggap rendah orang lain.
Sifat Takabur
sangat dibenci Allah SWT.
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”. (QS..Al-Nahl
[16]:23)
Takabur merupakan
penyakit hati yang sangat berbahaya yang wajib dihindari karena sejarah iblis
laknatullah dimulai dari penyakit satu ini. Merasa lebih tinggi dari Adam, ia
lalu mendurhakai perintah Allah untuk bersujud padanya.
Allah berfirman:
“Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku
menyuruhmu?” Iblis menjawab: “Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya
dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah”. (QS Al A’raaf :12)
2.
Penyebab Takabur
Sebab-sebab yang
menjadikan seseorang berlaku sombong (takabur) adalah karena merasa adanya
kelebihan pada dirinya. Seperti ilmu pengetahuan, amal dan ibadah, keturunan
orang terhormat, harta kekayaan, kekuatan fisik, kedudukan, kecantikan,
ketampanan dan sebagainya.
Terkadang orang
sombong karena kekayaannya ketika orang yang disebut kaya itu lahir mereka
tidak memiliki apa-apa. Ketika mati juga tidak membawa apa-apa kecuali kain
yang melekat di badan. Pada saat mati tidaklah berguna segala harta dan apa
yang telah mereka kerjakan.
Sering orang
sombong karena kekuasaan atau jabatan. Padahal kekuasaan dan jabatan juga tidak
kekal. Ketika mati, maka
kekuasaan pun
hilang. Kita diganti dengan yang lain.
Ada juga orang
yang sombong karena wajahnya yang cantik dan rupawan. Padahal ketika tua, maka
mukanya akan jelek dan keriput. Ketika sudah dikubur, maka wajahnya hanya akan
tinggal tulang tengkorak belaka. Pantaskah manusia untuk bersikap sombong?
Ada lagi yang sombong karena kekuatannya
atau badannya yang kekar. Kita saksikan Samson yang dulu sanggup mengalahkan
singa dengan tangan kosong kini sudah terbujur dalam tanah. Muhammad Ali yang
dulu sering membanggakan diri sebagai yang terbesar (I am the Greatest) kini
lemah terkena penyakit parkinson. Begitu tua orang sekuat apa pun akan jadi
lemah. Begitu mati dia sama sekali tidak berdaya.
3. Contoh-contoh Perilaku Takabur dalam
kehidupan sehari-hari.
1. Suka memuji diri
dan membaggakan diri, harta, ilmu, keturunan
2. Selalu ingin
dipuji.
3. Memandang dirinya
lebih sempurna dibandingkan siapapun.
4. Meremehkan/merendahkan
orang lain.
5. Memalingkan muka
ketika bertemu dengan orang lain.
6. Suka mencela dan
mengkritik orang lain dengan maksud menjatuhkannya.
7. Berlebih-lebihan
dalam berpakaian
8. Berlagak dalam
berbicara
9. Pemboros dalam
harta benda.
10. Selalu
membanggakan dirinya
11. Selalu
mengecilkan orang lain
12. Sakit hati jika
ada yang menyaingi
4. Cara-cara menghindari sikap dan perilaku takabur.
1 .Selalu
meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
2. Senantiasa
mensyukuri kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT.
3. Beramal dengan
ikhlas hanya karena Allah bukan karena mengharpkan pujian manusia.
4. Menghormati orang lain dan menghargai
pendapatnya.
5. Memahami dan
menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia maupun bahaya di
akhirat nanti.
6. Menerima setiap
nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena karunia Allah SWT.
7. Selalu mensyukuri
nikmat Allah.
8. Menyadari bahwa
asal kejadian semua manusia adalah sama.
9. Berusaha untuk
dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-bedakannya.
10. Menyadari bahwa
semua pemberian dari Allah adalah sementara.
11. Menyadari dari
setiap kelebihan yang kita miliki,pasti ada kekurangan kita di bandingkan orang
lain.
12. Selalu rendah
hati (Tawadhu) baik di hadapan Allah ataupun sesama manusia.
5. Membaca
dan mengartikan ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits yang berkaitan
dengan Sifat Takabur
- QS..Al-Nahl [16]:23)
إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
“Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong”.
- QS.Mukmin [40]:60
إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ
دَاخِرِينَ
artinya:
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS.Mukmin [40]:60)
-
QS.Al-Isra’([17]:37
وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الأرْضَ وَلَنْ
تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولا
artinya:Dan
janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya
kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan
sampai setinggi gunung (QS.Al-Isra’([17]:37)
- QS.Luqman ([31]:18
وَلا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلا تَمْشِ فِي الأرْضِ مَرَحًا إِنَّ
اللَّهَ لا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
Artinya:Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah
kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. (QS.Luqman ([31]:18)
- Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يُحْشَرُ الْمُتَكَبِّرُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَمْثَالَ الذَّرِّ فِي
صُوَرِ الرِّجَالِ يَغْشَاهُمْ الذُّلُّ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ فَيُسَاقُونَ
إِلَى سِجْنٍ فِي جَهَنَّمَ يُسَمَّى بُولَسَ تَعْلُوهُمْ نَارُ الْأَنْيَارِ
يُسْقَوْنَ مِنْ عُصَارَةِ أَهْلِ النَّارِ طِينَةَ الْخَبَالِ
artinya:“Pada
hari kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti
semut kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari
berbagai sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam
yang namanya Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka
akan diminumi nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur
kebinasaan).”
[HR. Bukhari di
dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no 2492; Ahmad, 2/179; dan Nu’aim
bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151]
:عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللهُ تَعَالَى عَنهُ قَالَ: قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ صَلَى اللهُ عَلَيهِ وَسَّلَم
.لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ
كِبْرٍ
.قَفَالَ رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ
ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً
.قَالَ: إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ
وَغَمْطُ النَّاسِ
Artinya:Dari ‘Abdullah
ibnu Mas’ud Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata: bersabda Rasulullah Shalallahu
‘alaihi wassalam: “Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada
kesombongan, walaupun sekecil biji dzarah”. Kemudian berkata seorang laki-laki:
”Sesungguhnya ada seseorang yang menyukai supaya bajunya bagus dan sandalnya
bagus.” (maksud lelaki ini mempertanyakan apakah yang demikian termasuk
sombong). Maka bersabda Nabi Shalallahu ‘alaihi wassalam: “Sesungguhnya Allah
Ta’ala Maha Indah dan mencintai keindahan. Yang sombong itu adalah menentang
kebenaran serta merendahkan manusia.” (Dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim
Rahimahullahu Ta’ala).
Artikelnya bagus sekali
ReplyDelete. Buat kontrol diri. Ijin share ya gan
silakan tapi masukan link sumber
ReplyDeleteIjin share ya mas :)
ReplyDelete