Wednesday, 15 September 2021

Suka Duka Perkuliahan Daring

Suka Duka Perkuliahan Daring©

                Ini adalah pengalaman pertama Saya yaitu sekolah online atau daring dirumah, sejak adanya virus pandemi corona/covid 19 sekolah tatap muka pun diliburkan oleh pemerintah guna memutus rantai penyebaran penyebaran virus corona (covid-19). Sistem daring atau online bagiku tidak efektif karena tidak bisa langsung mendengarkan penjelesan dari guru tentang materi yang dijelaskan. Dan banyak materi-materi kurang paham karena dosen kebanyakan hanya memberi materi saja tanpa menerangkannya lebih lanjut. Dan terkadang saya mencari materi tambahan dari google supaya lebih mengerti. Disamping itu juga kita tidak bisa bersosialisasi berjumpa secara langsung dengan teman hanya bisa melihatnya dari depan kaca laptop atau handphone. Enaknya belajar daring atau online itu kita tidak perlu cape-cape berangkat  ke sekolah, bangun pagi, naik angkot atau naik motor sendiri cukup tinggal dirumah saja kita bisa mengikuti pembelajaran atau perkuliahan. Dan bahkan kita tidak mandipun tidak perlu karena tidak ada yang tahu kalau kita belum mandi, tidak perlu ribet-ribet membawa tas dan buku yang banyak. Saat belajar online pun banyak beberapa kendala seperti terlalu banyak menggunakan laptop membuat mata kita cepat lelah, memerlukan kouta yang lumayan banyak menghamburkan kouta apalagi kalau menggunakan aplikasi video call conference membuat kouta cepat habis, dan banyaknya tugas yang diberikan dosen beda seperti pembelajaran biasanya, dan ketika memfoto tugas saya harus meminjam handphone sepupu saya untuk memfoto karena handphone saya kameranya tidak terlalu jelas, dan ketika mati listrik kita tidak bisa mengikuti perkuliahan soalnya laptop atau handphone memerlukan daya listrik agar berjalan. Namun, untuk memutus rantai penyebaran virus corona atau covid 19 tidak apalah bila haru belajar dirumah, namun hal itu tidak akan menghalangi semangatku untuk belajar lebih semangat lagi dan mendapatkan nilai yang bagus dan agar aku bisa membanggakan kedua orangtuaku®